Mungkin bagi sebagian orang banyak yang menyukai tanaman melati. Lalu apakah mungkin kita membuat tanaman bonsai melati mini. Ternyata hal tersebut sangat mungkin. Hal yang anda butuhkan adalah keseriusan dalam merawatnya karena dibutuhkan ketelitian dan kesabaran untuk membuat tanaman bonsai melati.
Bonsai melati biasa juga orang menyebutnya bonsai melati Yasmin memang sering kita temukan di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan kita dengan mudah merawatnya karena lingkunga yang cocok dan juga tanaman tersebut sering kita temui di lingkungan sekitar kita. Biasanya orang membuat tanaman bonsai melati jepang karena keindahannya yang khas dan sangat menarik ketika kita nikmati. Bagi pecinta tanaman hias atau tanaman bonsai pada khususnya mungkin ada yang bernah membuat bonsai tanaman ini namun disini juga akan memberikan tips bagaimana membuat bonsai tanaman melati.
Budidaya tanaman bonsai melati
Bagi anda yang mungkin senang melakukan budidaya melati di pot atau bonsai pertama hal yang harus dilakukan adalah membuat teknik pembibitan yang benar. Ketika anda menyemai benihyang anda punya, tancapkan setiap stek pada medium semai yang sudah anda siapkan 10 sampai dengan 15 cm / sepertiga dari panjang stek. Jangan lupa tutup tempat persemaian dengan lembar plastic agar tanah tetap lembab. Untuk tempat persemaian yang dibutuhkan cukup dengan pot berukuran besar dengan medium tanah campuran dengan pasir. Isi wadah dengan medium semai dengan ketinggian 20 cm sampai dengan 30 cm dan basahi dengan air agar basah. Untuk pemeliharaan bibit anda cukup lakukan penyariman sehari 1 sampai 2 kali. Usahakan bibit stek terkena sinar matahari pagi. Pindahkan tanaman bibit stek yang sudah tumbuh dan memiliki akar yand kuat ke medium berisi campuran tanah pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Rawatlah tanaman dengan baik hingga umur 3 bulan dengan penyiraman, pemupukan, dan penyemprotan dengan pestisida secara rutin. Potong juga daun dan ranting – ranting secara rajin untuk menjadikan bentuk bonsai melati menjadi lebih menarik.
Untuk perawatan yang baik perlu beberapa hal yang harus diperhatikan. Yang pertama yakni tentang penyiangannya. Pada umur satu bulan apabila terdapat tanaman gulma seperti ialalang atau tumput liar segera bersihkan agar tidak menggagu penyerapan sinar oleh tanaman. Yang kedua adalah pemupukan. Lakukan pemupukan rutin selama tiga bulan sekali. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk buatan yang aman untuk melati. Pemupukan bisa dilakukan dengan memasukan pupuk kedalam lubang tanah yang dibuat di dekat tanaman.
Waktu dilakukannya adalah ketika melakukan pemangkasan, waktu berbunga, dan saat petumbuhan kurang prima. Pemberian oroduk dapat meningkatan produksi bunga melati yang ditumbuhkan pada tanaman. Oemberian pupuk diutamakan yang memiliki kandungan pospor dan lakukan pada pagi hari sekitar jam 9 atau bisa juga di sore hari sekitar jam 4 pada saat matahari tidak terlalu menyengat. Penyiraman juga perlu diperhatikan. Pada fase awal pertumbuhan tanaman membutuhkan kandungan air yang cukup. Pengairan dilakukan secara kontiyu sampai tanaman berumur 1 bulan. Pengairan dilakukan 2 hari sekali pada pagi dan sore hari. Untuk menghidari dari gulma dan hama maka dilakukan penyemprotan pestisida secara rutin. Pentisida juga digunakan sebagai zat yang bisa merangsang pertumbuhan melati lebih banyak. Cara pemberi zat perangsang tersebut cukup disemprotkan pada seluruh bagian tanaman terutama pada bagian ujung pertunasan pembungaan.