Merawat Bonsai Kemuning
Agar kesehatan dan kesuburan bonsai kemuning tetap terjaga, tanaman ini juga membutuhkan perlakuan khusus salah satunya bisa dilakukan dengan pemupukan. Biasanya, pupuk yang digunakan adalah pupuk kimia dan pupuk kandang. Untuk pupuk kimia, bisa dilakukan pemupukan sekali dalam sebulan yaitu dengan pupuk daun dan pupuk NPK sedangkan untuk pupuk kandang, bisa dilakukan hanya sekali setiap tiga bulan.
Untuk kemuning yang dibudidayakan secara bonsai di dalam pot, direkomendasikan untuk mengganti media setiap dua tahun sekali. Saat pertumbuhan bonsai melambat, hal ini berarti pot sudah dipenuhi dengan akar. Selain penggantian media tanam juga harus dilakukan reporing dengan cara memotong bola pada akar kurang lebih sepanjang 5 cm melingkari pohon kemudian anda bisa menambahkan media sesuai yang dibutuhkan. baca juga artikel bonsai lainnya: Jual Bakalan Bonsai Untuk Para Kolektor Tanaman Bonsai
Bonsai Kemuning: Pengendalian Penyakit Dan Hama
Hama yang bisa menyerang tanaman ini adalah penggerek batang. Karena hama tersebut berada di dalam batang maka pengendaliannya cukup sulit. Batang dari bonsai kemuning yang diserang penggerek akan layu kemudian mati. Hal ini karena jalur dari kambium terputus. Jika diketahui lokasi penggerek, pembasmian bisa dilakukan dengan menyemprotkan insektisida pada lubang yang terdapat penggerek. Selain penggerek, jamur juga merupakan hama yang sering menyerang kemuning. Jika tidak segera dibasmi, jamur akan bersarang di akar karena medianya yang lembab dan tentunya sangat disenangi jamur. Pengendalian bisa dilakukan dengan penyemprotan fungisida. Tindakan untuk mencegah adanya hama dan penyakit bisa dilakukan dengan penyemprotan secara majemuk yaitu mencampurkan insektisida, fungsida, dan pupuk daun.